Kamis, 18 Desember 2014



Nama                :  Antonius Kosmas Harce Dawa
Nim                   :  2013210017
Program Studi   : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas            : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

TIK
Mengaplikasikan teori-teori ilmu sosial kepada masyarakat di lingkungan individu manusia,dalam masyarakat merupakan aktor yang kreatif dan realitas sosial bukan merupakan alat yang setatis dari pada paksaan fakta sosial. Yang artinya, tindakan manusia tidak sepenuhnya di tentukan oleh norma, kebiasaan,nilai, dan sebagainya yang mencakup di dalam konsep fakta sosial. Fakta yang di anut oleh Emile Durkheim tentang paradigma fakta sosial, di mana studi historis studi komperatif yang di lakukan weber terhadap pengaruh agama dan kehidupan ekonomi yang telah menjadi model atau metode dalam mempelajari fakta sosial.
            Kita butuh teori dalam kehidupan sehari-hari,karena fenomena kehidupan manusia sehari-hari selalu menghadapi masalah dan masalah itu harus di pecahkan,maka kita butuh pengalaman dari orang lain dari pengetahuan dan teori (generalisasi konsep).Perilaku berteori kadang kita tidak sadari kebenaran dan takut.

Sabtu, 01 November 2014

Nama               :  Antonius Kosmas Harce Dawa
Nim                 :  2013210017
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas           : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

TUGAS UTS
Teori-Teori Ilmu Sosial

ü  Hakekat Teori-Teori Ilmu Sosial adalah Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya atau organisasi. Setiap organisasi atau masyarakat memiliki titik perubahan yang sangat berbeda, yang tentunya akan tertuju pada perubahan organisasi atau masyarakat dan setiap organisasi atau masyarakat pasti memilik kompetensi dan program kerja yang berbeda-beda. Teori-Teori Ilmu Sosial tidak terlepas dari teori kepemimpinan yaitu:
·         Pengambilan keputusan
·         Persoalan-persoalan  kepemimpinan baik sisi keberhasilnnya, maupun kegagalan kepemimpinan
·         Kepemimpinan akan lebih efektif apa bila seorang pemimpin mampu menempat diri seorang pemimpin dan mampu menguasai situasi  untuk menghasilkan kepemimpinan efektif

ü  Teori Interaksi Simbolik   adalah proses yang saling mempengaruhi dalam bentuk perilaku atau kegiatan di antara anggota-anggota masyarakat atau kelompok, dan definisi simbolik adalah bersifat melambangkan sesuatu. Dimana salah satu kebutuhan pokok manusia adalah kebutuhan simbolisasi atau penggunaan lambang

Rabu, 07 Mei 2014

blogspot


Nama               : Antonius Kosmas Harce Dawa
Nim                 : 2013210017
Program Studi : ilmu Administrasi Negara
Fakultas           : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Tugas               : Etika dan Filsafat Kepemimpinan



Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya dan setiap orang pasti memiliki Visi dan Misi yang baik,yang kerja dikantoran, ataupun berorganisasi yang baik dalam mewujudkan visi dan misi. Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi dan misi
- Berorientasi ke depan
- Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
- Mengekspresikan kreatifitas
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat

5. konflik sebagai dorongan untuk menjadi pribadi atau pemimpin yang lebih baik ,dari konflik tersebut kita dapat belajar banyak hal-hal dan karakter seseorang,cara mencapai tujuan,cara betindak,cara mengambil keputusan yang.Cara itulah sebagai motivasi. Untuk mencapai visi itu adalah lebih memotivasikan diri.

Selasa, 22 April 2014



Nama                    : Antonius Kosmas Harce Dawa
Nim                        : 2013210017
Program Studi   : ilmu Administrasi Negara
Fakultas               : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Tugas                    : Etika dan Filsafat Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada diri seseoarng pemimpin yang berupa sifat-2 tertentu
Takwa, Sehat, Cakap, Jujur, Tegas, Setia, Cerdik, Berani, Berilmu, Efisien, Disiplin, Manusiawi, Bijaksana, Bersemangat, Percaya diri, Berjiwa matang, Bertindak adil, Berkemauan keras, Berdaya cipta asli;
Contohnya,kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability) dan serangkaian kegiatan (actity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri, sebagai proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan dan situasi.
Tingkat kematangan pemimpin, akan terlihat pada proses kepemimpinan dalam sikap, perilaku dan tindakan pengambilan keputusan adalah Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.